Pemerintah Provinsi Jilin, kawasan timur laut China, baru-baru ini melarang para perempuan peserta ujian masuk perguruan tinggi memakai bra. Tapi, Anda jangan iri, salah sangka, dan membayangkan pemandangan yang asyik dulu, karena yang dilarang hanya bra yang pengaitnya mengandung unsur logam. Mengapa demikian? Simak berikut ini.
Pemerintah setempat menjelaskan bahwa larangan itu ditetapkan untuk meminimalkan kecurangan yang biasanya dilakukan oleh para perempuan peserta ujian. Sebab, biasanya mereka menggunakan berbagai peralatan nirkabel yang disimpan dalam bra untuk melakukan kecurangan. Bra yang berpengait logam bisa menjadi alasan yang sempurna untuk mengelabui para petugas pria yang memeriksa mereka dengan detektor sebelum masuk ujian.
"Kami tidak ingin terjadi kecurangan dalam ujian ini," jelas Kementerian Pendidikan China.
Ujian masuk perguruan tinggi yang biasanya berlangsung dua hari itu, memang menjadi salah satu peristiwa yang paling menyita perhatian di China. Karena itu, tidak mengherankan jika pemerintah setempat menetapkan berbagai aturan demi tertib dan lancarnya ujian tersebut.
Untuk tahun ini, para peserta ujian tersebut mencapai sekitar 9,12 juta orang. Mereka memperebutkan sekitar 7 juta bangku kuliah di berbagai perguruan tinggi yang tersebar di China.
