Find your enjoyments! - Contact us: +6283833301689, Caroline. Thanks.
New YearNew YearNew YearNew YearNew Year
Photobucket

Hugh Hefner, Pendiri Majalah PLAYBOY yang Flamboyan

Pendiri majalah Playboy, Hugh Hefner, sama sekali bukan bujangan ketika dia mendapat ide untuk mendirikan majalahnya di awal 1950-an. Hidupnya pun biasa-biasa saja alias tidak terlalu menonjol sampai saat itu. Terlepas dari kontroversi penerbitan majalah Playboy, tidak dapat dipungkiri bahwa majalah khusus pria dewasa itu sukses menjual jutaan eksemplar di seluruh dunia.


Sejak kecil, Hefner sudah memiliki minat besar dalam bidang majalah. Dia mulai mencetak "koran" sendiri pada usia 10 tahun dan pernah menjadi penyunting untuk majalah kampus. Pada awalnya, Hefner bekerja sebagai copywriter promosi untuk majalah Esquire dengan gaji US$ 60 per minggu, lalu sebagai direktur sirkulasi untuk sebuah majalah anak-anak.

Pada awal 1950-an, Hefner memutuskan untuk mendirikan majalahnya sendiri. Majalah ini akan ditargetkan pada para pembaca majalah di mana dia pernah bekerja, Esquire. Pada masa itu, kebanyakan majalah pria lebih cenderung dengan petualangan alam bebas yang macho. Namun, Hefner menginginkan majalahnya cenderung kepada gaya hidup kaum muda modern yang canggih.

Pada 1952, Hefner berhasil mengumpulkan US$ 8000 dan mulai mewujudkan ide-idenya. Dia bekerja tiap malam di meja main kartu, di apartemennya.

Pada edisi pertama majalah Playboy, Hefner memakai foto Marilyn Monroe di sampul depan majalahnya. Edisi ini laku 52 ribu eksemplar dan memperkenalkan Amerika Serikat pada sebuah dunia baru yang merupakan hasil imajinasi Hefner. Setahun berikutnya, sirkulasi majalahnya naik menjadi 175 ribu eksemplar.

Pada 1959, Hefner sudah cukup sukses untuk menjalani sendiri kehidupan yang digambarkannya dalam majalah Playboy, dia mensponsori sebuah festival jazz dan membeli Playboy mansionnya yang pertama. Dia juga mulai mengendarai sebuah Mercedez-Benz 300L. Dalam waktu sebentar saja, dia telah menjadi terkenal di seluruh dunia.

Pada 1960, penjualannya telah mencapai 1 juta eksemplar dan melampaui Esquire. Nama Playboy sendiri berasal dari nama sebuah perusahaan mobil yang baru saja bangkrut saat itu.

Pada awal 1970-an, Hefner membuat perusahaannya menjadi perusahaan publik dan dia mengumumkan bahwa majalahnya akan menjadi majalah publik, yang membuatnya terbuka bagi para pemegang saham.

Saat ini, Playboy tumbuh menjadi sebuah imperium bisnis yang meliputi serangkaian klub Playboy yang diperlengkapi dengan para "Kelinci Playboy", hotel dan resort, kasino, agen model, perusahaan rekaman, dan layanan limosin. Hugh Hefner sendiri yang kini sudah berusia 80-an sering tampak terlihat berpesta di Playboy mansionnya dengan model-model wanita dalam majalahnya, yang tentu saja cantik, seksi, dan menarik. Playboy kini dijalankan oleh putrinya, Christie Hefner, sedangkan dia sendiri menjabat sebagai editor-in-chief. Hingga sekarang, Playboy masih tetap menjadi majalah pria paling laris di Amerika Serikat.