Find your enjoyments! - Contact us: +6283833301689, Caroline. Thanks.
New YearNew YearNew YearNew YearNew Year
Photobucket

Brasil, "Tuan Rumah" Piala Dunia 2014

Ada sebuah pomeo jenaka tentang bangsa Brasil. Bayi laki-laki Brasil, begitu lahir, sudah langsung pegang bola, bola made in rahim ibunya. Berlebihan memang. Tapi nyatanya, di hampir semua kota, selalu bisa ditemui anak-anak Brasil yang sedang bermain sepakbola. Baik bermain sendiri maupun beramai-ramai. Tak ada lapangan, jalanan pun jadi. Pokoknya bermain sepakbola sudah seperti kebutuhan bernapas.


Di Brasil, jika tak punya uang banyak, skill mumpuni, dan koneksi berpengaruh, maka menjadi pemain sepakbola merupakan gerbang satu-satunya menuju kebahagiaan.

Jika di negara lain, banyak pelatih sepakbola pusing untuk mencari pemain andal yang layak untuk dimasukkan ke tim nasionalnya. Di Brasil, sebaliknya, pelatih selalu dibuat pusing tujuh keliling lantaran harus memilih cuma 11 pemain utama saja. Banyak pengamat menilai Brasil bisa membuat 2 kesebelasan yang sama hebatnya.

Negara ini juga memiliki para suporter yang sangat mendukung tim nasionalnya, dikala melangsungkan sebuah pertandingan, terutama pertandingan penting. Bila mereka sedang menghadapi lawan tangguh, kegiatan ekonomi di negara itu seolah berhenti, karena hampir seluruh rakyatnya terus berdoa demi kemenangan tim kesayangannya itu. Jadilah seluruh Brasil, memberikan tambahan energi magis buat para pemainnya.

Bangsa Brasil memang seolah diciptakan Tuhan untuk dipilih menjadi bangsa yang besar dalam sepakbola. Karena itulah, tak ada yang berpikir untuk membantah pomeo "Bangsa Inggris menciptakan sepakbola, bangsa Brasil menyempurnakannya".

Keberanian gadis-gadis Brasil dalam mendukung kesebelasannya, hingga kini belum bisa dikalahkan oleh gadis-gadis mana pun. Lihat saja kostumnya. Aksesori yang mengelilingi tubuh dan kepala mereka memang banyak dan ramai. Tapi, pakaian yang melekat di tubuh mereka selalu sangat minim dan seksi. Itulah sebabnya penonton pria non Brasil tak sedikit yang mencuri-curi duduk di bangku suporter Brasil, agar bisa lebih dekat melihat kemontokan gadis-gadis Brasil.

Musuh utama kesebelasan Brasil dalam sepakbola adalah tentu saja Argentina, negeri tarian Tango ini, pernah membuat pemain dan rakyat Brasil menangis, pada Piala Dunia 1990. Ketika itu Brasil dikalahkan Argentina 1-0. Musuh berikutnya tentu saja negaranya Zidane, Perancis, yang mempermalukan Brasil di final Piala Dunia 1998, 3-0.

Pada Piala Dunia 2014 nanti, Brasil akan menjadi tuan rumah bagi turnamen yang diselenggarakan tiap empat tahun sekali itu. Kita tunggu saja permainan indah bak tarian samba dari pemain-pemain Brasil, dan tentu saja gadis-gadis suporter Brasil yang sangat seksi itu.