Kemunculan bir pertama kali hampir bersamaan dengan munculnya budi daya biji-bijian, termasuk gandum, yaitu pada 9500 SM. Kemudian mulai dikenal luas pada era Babilonia 4300 SM, selanjutnya terus bertransformasi dari tahun ke tahun, hingga seperti yang kita kenal saat ini.
Minuman ini dibuat lewat proses sakarifikasi dan fermentasi. Proses fermentasi yang dilewati bir inilah yang membuatnya memiliki kandungan alkohol. Beberapa bir memiliki rasa khas yang dihasilkan dari penambahan hop di dalamnya. Hop adalah strobilus betina dari sebuah tanaman herba. Selain memberikan rasa khas yang pahit-pahit asam, hop juga berfungsi sebagai pengawet alami karena sifatnya yang mengandung zat antibakteri.
Pada tahun 1637, perusahaan bir mulai bermunculan. Sejak saat ini bir pun mulai dibotolkan, dan mulailah era bir di mana-mana. Perusahaan yang pertama kali muncul berada di Philadelphia, AS. Kandungan alkohol pada bir yang dihasilkan saat ini berkisar antara 4-6 persen.