Find your enjoyments! - Contact us: +6283833301689, Caroline. Thanks.
New YearNew YearNew YearNew YearNew Year
Photobucket

Kiprah Taipan Rusia, Roman Abramovich di Chelsea


Pada Juli 2003, gebrakan besar dilakukan taipan Rusia yang dikenal sebagai juragan minyak, Roman Abramovich dengan mengambil kepemilikan Chelsea dari tangan Ken Bates setelah mengeluarkan dana sebesar 140 juta pounds. Berbekal dana yang tak terbatas sampai saat ini, Chelsea dengan mudah bisa mendatangkan sejumlah pemain bintang dengan harga selangit.


Pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Chukotka, negara bagian Rusia, antara tahun 2000 sampai 2008 itu, seakan menjadi pelopor bagi para konglomerat dunia untuk berinvestasi di dunia sepak bola dengan membeli sebuah klub.

Sejak mengakuisisi Chelsea pada 2003, Abramovich sudah membeli banyak pemain-pemain hebat dunia. Tak hanya itu, sederet pelatih top dunia juga pernah diboyong menghuni klub dengan markas Stamford Bridge itu. Sebut saja Jose Mourinho, Avram Grant, Luiz Scolari, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti, Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo, hingga yang sekarang Rafael Benitez.

Bahkan saking ingin melihat Chelsea berprestasi, Abramovich tak masalah mengeluarkan dana pribadinya untuk belanja pemain dan pelatih top dunia. "Tujuan saya mengambil alih klub ini bukanlah sebagai alat pencipta uang. Saya punya banyak cara untuk menghasilkan uang dengan resiko yang lebih sedikit dibandingkan membeli Chelsea. Memiliki Chelsea adalah tentang menikmati kesenangan, tentu saja dengan trofi dan kesuksesan," jelas salah satu orang terkaya di dunia itu.

Tak heran, fans klub The Blues sangat mencintai dan berterima kasih kepada taipan Rusia tersebut. Dia tak hanya menghapus semua utang Chelsea, tetapi sekaligus mendatangkan berbagai gelar bergengsi yang telah lama diidamkan fans Chelsea.

Kemampuan berbisnis Abramovich memang luar biasa. Dia memiliki berbagai macam bisnis yang terus menambah pundi-pundi kekayaannya, termasuk perusahaan minyak dan gas.

Prestasinya ini termasuk luar biasa, karena sebenarnya Abramovich sudah meninggalkan bangku sekolah sejak usia 16 tahun dan sempat menjadi mekanik. Dia juga pernah menjadi tentara sebelum memulai karier bisnisnya dengan menjual mainan berbahan plastik. Dari mainan plastik, dia kemudian terjun berbisnis minyak dan gas usai keruntuhan Uni Soviet pada 1990.

Sejak saat itu, kehidupannya pun berubah drastis. Pundi-pundi uang pun mengalir deras kepadanya, hingga mampu mengakuisisi Chelsea pada 2003 dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia.