Ayah & Mantu Seksi (Jokes)

Budi dan istrinya yang seksi sedang berkunjung ke kampung halamannya. Di kampung, mereka tinggal di rumah orang tua Budi. Orang tua dan adik-adik Budi sangat senang bertemu lagi dengan anak dan kakak mereka. Mereka juga bangga punya anak mantu dan kakak ipar yang cantik dan seksi.

Pada suatu hari, adik-adik Budi minta diajak jalan-jalan ke pusat pertokoan. Akhirnya mereka setuju untuk pergi bersama-sama. Tapi ayah Budi tidak bisa ikut. "Kalian pergi sajalah... Biar aku di rumah, aku sedang tak enak badan," kata ayah Budi.

Karena anak Budi yang masih bayi juga lagi menangis, maka Budi minta istrinya untuk tinggal di rumah saja, sekalian menemani ayahnya. "Istriku, mendingan kamu juga tinggal di rumah saja, kelihatannya bayi kita sedang tak enak badan, sekalian kamu menjaga ayahku, beliau juga lagi sakit," kata Budi kepada istrinya.

Kemudian Budi beserta ibu dan adik-adiknya pergi ke pusat pertokoan untuk berbelanja.

Tak lama kemudian bayinya Budi menangis, berarti tiba waktunya untuk menyusui si kecil. Istri Budi yang masih muda dan seksi itu, kemudian membawa si kecil masuk ke kamar untuk diteteki.

Di dalam kamar, istri Budi melepaskan kaos dan BH-nya untuk menyusui bayinya. Secara tak disengaja, lewat pintu kamar yang lupa ditutup rapat, ayah Budi melihat mantunya yang seksi itu dalam keadaan bertelanjang dada.

Melihat mantunya dalam keadaan semi bugil, timbul nafsu kelaki-lakiannya, apalagi mantunya sangat cantik dan seksi. Tanpa malu-malu ia menerobos ke dalam kamar, dan memelototkan matanya ke arah payudara istri Budi yang dalam keadaan terbuka dan menantang. Istri Budi terkejut dan tak berkutik akan kejadian yang tiba-tiba ini. Ia segera menutupi payudaranya dengan kedua tangannya.

Kemudian dengan tanpa malu, mertuanya berkata kalau ia juga ingin seperti cucunya, menetek kepada mantunya. Istri Budi terkejut dan marah, "Ayah tak tahu diri, kenapa kamu tega meminta hal ini kepada anak mantumu sendiri!" ujar mantunya dengan ketus.

Namun mertuanya tetap memaksa, dengan ancaman akan menyuruh Budi menceraikannya, jika tak mau memenuhi keinginannya.

Akhirnya istri Budi yang seksi itu, dengan berat hati terpaksa menuruti keinginan mertuanya. Namun dengan syarat, mertuanya hanya diberi waktu lima menit saja, untuk merasakan payudaranya yang menantang itu. Maka terjadilah kejadian yang tak patut itu.

Saat Budi kembali dari berbelanja, dengan berlinang air mata, istrinya menceritakan apa yang telah terjadi pada dirinya.

Selanjutnya, Budi segera mendatangi ayahnya dengan marah, dan meminta penjelasan dari ayahnya. "Ayah, saya tak pernah menyangka, ayah tega melakukan hal yang tak senonoh kepada istriku, anak mantu ayah sendiri!!!" teriak Budi.

Di luar dugaan, ayahnya bukan menyesal, malah dengan tak kalah garang menghardik Budi. "Ahh... Dasar kamu ini anak tak tahu membalas budi! Ingatkah dulu sewaktu kamu kecil? Kamu menetek pada istriku selama lima tahun! Pernahkah aku marah padamu? Sekarang aku cuma menetek pada istrimu lima menit saja, kamu sudah marah bak harimau tertembak kakinya, anak macam apa kamu ini! Dasar tak tahu membalas budi orang tua!" kata ayahnya tak mau kalah.

Singkat cerita, akhirnya Budi dan istrinya hanya terdiam dan tak tahu harus bicara apa lagi.